{[["☆","★"]]}
Puisi Kehidupan - Kita harus bersyukur kaarena kita masih diberikan Hidup Oleh Tuhan dan diberikan kesehatan Jasmani maupun Rohani, Kehidupan di Dunia ini memang kita harus syukuri karena kita diberikan Tuhan dalam kehidupan untuk selalu bersyukur apa yang telah kita dapat, Alam dan kekayaan Tuhana diberikan untuk kehidupan kita di Dunia.
Waktu Tetap Akan Berputar
Menjejaki liku tak berhenti..
Menjalani imajinasi yang berarti..
Dan kemarin ku tertawa..
Dan kemarin ku menangis..
Harapanku ada diujung mata..
Dan ia terus menerus melambai..
Ia ada dan sangat nyata..
Bidadari impian penghubung mimpi..
Bersinar bagai aroma bintang..
Diselimuti genggaman embun pagi..
Dengan rona merah terang..
Ia meniup semangat tiada henti..
Karna waktu tetap akan berputar..
Dan ia menggiling semuanya..
Semua liku dan perjuangan..
Yang membentuk rangkaian semesta terindah..
Sayang Kau Tak Menyadarinya
Bibir ini terasa ingin marah saja..
Setiap ada sedikit cahayamu merasuk..
Menusuk setiap masalalu..
Merasuk setiap detiknya kalbu..
Aku ingin sekali memberitahumu..
Walau waktu sudah jauh berlari..
Menepis hari menutup masa..
Dan semua jejak yang hanya dapat dikenang..
Kau terlalu dalam tersandung rasa..
Menusuk jiwa dalamnya cinta..
Dan kuharap tak sebodoh dahulu..
Dan kuharap tak seperih dahulu..
Karena semua yang kau ucap dulu..
Itu tak sama akan hari ini..
Mudamu lebih suka mencari perbedaan..
Dan emosimu lebih dari hatimu..
Kau memecah segala rasa..
Dan menghempaskan kebodohan penantian..
Kuharap kau tak merasakannya..
Kawan..
Kau terlalu sedikit mengerti realita..
Bukan karna dia raja, tapi karna dia tak pantas untuk malaikat sepertimu..
Berkat Kasih Setiamu
Aku adalah aku yang berbeda..
Aku adalah aku yang tak lagi kemarin..
Aku adalah sisi kehidupan yang tak terpenuhi..
Aku adalah aku yang hidup akan kebebasan..
Aku terima mimpi yang ada..
Menjalani mimpi yang sangat berarti..
Dan semua penghambat ku selesaikan..
Aku dan mimpi akan menjadi kenyataan..
Janganlah mereka ada..
Karena aku akan menjadi bukan aku adanya..
membayangkan saja ku tak bisa..
Namun saat bersamaMu..
Kau pulihkan semua resah..
Kau pulihkan semua kegundahan hati..
Tenang dan tenang..
Hanya Kau saja yang sangat mengerti hati ini..
Dan itu semua karna kasihMu..
Membayar Rindu
Aku pernah berhutang rindu padamu beberapa minggu, dalam hatiku itu berwindu
Aku juga pernah beberapa kali mencoba membayar rindu dengan memotong waktu sesekali
Menemuimu..
Menemuimu di penghujung-penghujung sempatku, menyalip-nyalip kesibukan yang berbaris macet di depanku.
Laksana lalu lintas Jakarta
Akh tak usah kusebutkan Jakarta, sebab aku tak lagi ingin menyentuhnya.
Hingar- bingarnya juga hanya mengingatkanku padamu, tak teredam, gemuruh gendang di hati yang memparadekan namamu.
Atau kucoba menyakitimu dengan sempurna saja? Kau tak pantas dilukai.
Pun dengan kata-kata. Sebab kau terlalu indah.
Bagi mereka yang mengerti indahmu.
Menemui bidadari untuk membayar rindu adalah caraku meminum air laut.
Aku tak yakin.
Sebab ada ketakutan.
Ya ketakutan yang teramat besar, yang kuburamkan dalam jeritan cintaku.
Aku menjerit sekeras itu untuk meredam gemetar dan gemeletuk gigiku di peluk dinginmu.
Dia Ada Di sini, Tentangmu Padanya
Sebenarnya keringat dan air mata telah berkali-kali tumpah
ada sisa-sisanya mengering dan mengerak di pelupuk mata atau puing-puing luka yang tertinggal serupa tunggul-tunggul kayu yang bermunculan setelah banjir surut
Aku dan kau mungkin tahu ini bukan keinginan yang tak tertolak
ini hanya tentang aku yang tak mampu mengusir dia demimu
dia ada, di dada, ya di sini, ku tunjuk dadaku
Lalu bagaimana aku memberitahumu tentangnya
meski mati, pusaranya ada di sini, ku tunjuk kepalaku
lalu di tengah malam dia sering terbangun, membangunkanku
mengajakku terbang ke awang-awang tanpa puncak
Kau dimana? Kami mencarimu!
Pelukmu, aku telah lupa hangatnya
Ciummu, telah tergantikan bekasnya
rindumu ternyata tak bisa membumihanguskan hadirnya
Arti Cinta
Di dalam kedinginan jiwaku
Kau hadir mendekap erat kalbuku
Dalam kesendirian nuraniku
Kau temani aku dengan kemesraan
Dalam kegalauan jiwaku
Kau hadir untuk menghiburku
Dalam kesepian malamku
Kau hadir dalam indahnya mimpiku
Tiada yang kupikirkan selama ini
Kecuali aku merasa berarti bersamamu
Kan kuayun langkahku ini
Bersama irama kerinduan
Kangen khan slalu menyelimuti hatiku
Tak ada sesuatu terindah untuku
Karena kau segala-galanya bagiku
Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-Nya
Amiin
Panorama Kehidupan
Angin bertiup kearah sang penghidupan
Menikmati panorama dipagi hari,
Merasakan sejuknya alam yang damai.
Para burung mulai keluar dari rumahnya,
Berterbangan dan mulai mencari apa yang harus dia cari
Awan hitam yg menyelimuti,
Kini berubah menjadi Awan Biru Keindahan
dan menjadi Langit yg menakjubkan.
Lukisan-Lukisan yg menghiasi Langit Pagi,
menambah kedamaian hati
dan membuat mata menjadi Kagum.
Itulah Tuhan,
Sang Pencipta abadi.
Menciptakan segala rupa,
dan menikmati hasil karyanya tentang
Indahnya Panorama Kehidupan.
Harta Dan Cinta
Jangan Kau Melihat Wajah Karena Bisa Menipu
Jangan Pula Kau Melihat Harta Karena Bisa Hilang
Datanglah Kepada Orang Yang Bisa
Membuatmu Tersenyum,
Membuatmu Selalu Tertawa,
Dan Membuatmu Merasa Dia akan selalu disampingmu,
Melindungimu dan Menyayangimu.
Jangan Kau Sia-siakan hidup untuk hari ini,
Hidup ini Terlampau Singkat
Bila dilewatkan Bersama Pilihan Yang Salah
Inspirated By Song Terry - Janji Manismu
Perjalanan
Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan
Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan
Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibu mu yang melahirkan